Senin, 21 April 2014





THAUMATROPE

Behind the Scenes :


























dan final karya jadinya dapat dilihat pada Link Thaumatrope : http://www.youtube.com/watch?v=3b4hYEYVQQE




KELOMPOK : MB2

ANDY DARMA SAPUTRA     12.13.0064
HUSSEIN AL HAFIDZ         12.13.0061
KEVIN KRISHNA               12.13.0023
STEFFANUS ISMARDIAN     12.13.0060
IQBAL GELAR PRATAMA     12.13.0073

Kamis, 20 Maret 2014

TEKNIK ROTOSCOPE



Teknik Rostoscope di pelopori pertama kali oleh Max Fleischer yang lahir pada 19 Juli 1883, berasal dari Kerajaan Galicia dan Lodomeria, Austria-Hongaria, dan memiliki istri bernama Essie Goldstein. 
Beliau meninggal pada 11 September 1972 di usia 89 di Los Angeles, California, USA. Pekerjaannya sebagai animator, penemu, sutradara film, dan produser film.
  
   Rotoscope/rotoscoping berarti teknik yang digunakan untuk menggerakan animasi dengan cara menggabungkan frame-frame agar menjadi sebuah gambar bergerak.

Cara itu dapat dilakukan dengan menampilkan film ke dalam bidang transparan yang akan di-tracing oleh animator dan akan menggambar satu persatu gambar yang akan muncul pada bidang tersebut.

Diperkenalkan oleh Max Fleischer pada tahun 1914 dalam filmnya yang berjudul ”Out of the Inkwell” bersama Dave Fleischer, saudaranya yang mengenakan kostum badut untuk menciptakan tokoh Koko the Clown.

Fleischer adalah seorang pelopor dalam pengembangan animasi kartun dan menjabat sebagai kepala Fleischer Studios. Dia membawa seperti karakter animasi seperti Betty Boop, Koko The Clown, superman dan Popeye, ke layar film dan bertanggung jawab untuk sejumlah inovasi teknologi.

Salah satu penggunaan klasik rotoscoping tradisional berada di film Star Wars tiga, di mana ia digunakan untuk menciptakan efek bercahaya lightsaber, dengan menciptakan matte berdasarkan tongkat yang dipegang oleh pelaku. Untuk mencapai hal ini, editor menelusuri garis atas setiap frame dengan crop, kemudian diperbesar setiap baris dan menambahkan cahaya tersebut.


Pada perkembangannya teknik rotoscope ini dikembangkan menjadi teknik bluescreen yang dikenal sekarang. Namun dalam beberapa kasus dimana terjadi ketidaksempurnaan teknik bluescreen, teknik rotoscope digunakan untuk menyempurnakannya.



Contoh dari karya Max Fleischer pada tahun 1919 :  




Contoh karya Max Fleischer yang diangkat ke layar film :




 Koko the Clown 



Popeye


Betty Boop   


Superman

Contoh Pembuatan Rotoscope :





Contoh Animasi dengan teknik Rotoscope :



Disusun oleh kelompok : Matahari Bersinar Menyinari Bumi (MB2

                          ANDY DARMA SAPUTRA                 12.13.0064
                                 HUSSEIN AL HAFIDZ                       12.13.0061
                                 KEVIN KRISHNA                             12.13.0023
                                 STEFFANUS ISMARDHIAN                12.13.0060
                                 ELITA HENDRIYANI PERMANA          12.13.0071